Jangan Pernah Lupa, By : Andrie Wongso

Sehebat apa pun kita hari ini,
JANGAN PERNAH LUPA
pada siapapun yang pernah
MENDUKUNG & MENJADIKAN
Kita seperti saat ini

By : ANDRIE WONGSO

Merubah Nasib, By : Andrie Wongso

Nasib tidak akan dapat berubah tanpa manusia itu sendiri yang mengubahnya.
Karena setiap makhluk memiliki kelebihan dan kekurangan.
Maka apapun keadaan kita hari ini, jalani dengan optimis dan aktif.
Bersemangat untuk memperjuangkan impian, 
tidak dengan diam menunggu, tetapi mencari dan siap menyambut setiap kesempatan yang datang
DENGAN PENUH IKHTIAR


BY : ANDRIE WONGSO

Optimisme Menghadapi hari baru, By : Andrie Wongso

Menyesali apa yang telah terjadi hari kemarin terus menerus adalah KEBODOHAN,
karena hari kemarin tidak akan kembali lagi.
Sebaliknya, mencemaskan, mengkhawatirkan hari esok yang belum terjadi adalah PENDERITAAN.
Sesungguhnya hanya hari ini, yang menjanjikan kesempatan SUKSES& PERUBAHAN!
Mari kita syukuri setiap hari baru dengan optimisme dan berjuang keras menciptakan kehidupan
yang SUKSES dan BAHAGIA

BY : ANDRIE WONGSO

Apapun yang Terjadi Patut Disyukuri, by : Andrie Wongso

APAPUN YANG TERJADI PATUT DISYUKURI

Alkisah, di sebuah kerajaan, sang raja memiliki kegemaran berburu. Suati hari, ditemani penasihat dan pengawalnya, raja pergi berburu ke hutan. Saat berburu, terjadi kecelakaan, yaitu karena kurang hati - hati, jari kelingking raja terpotong oleh pisau yang sangat tajam.
Raja bersedih dan meminta pendapat nasihatnya. Penasihat raja berusaha menghibur dengan kata - kata yang manis, tetapi raja tetap bersedih. Akhirnya dia bilang, Baginda, FAN SHI GAN JI apapun yang terjadi patut disyukuri.
Mendengar si penasihat, raja menjadi marah. Kurang ajar!Kena musibah bukan dihibur, malah disyuruh bersyukur?Raja lalu memerintahkan untuk menghukum penasihatnya selama tiga tahun penjara.
Hilangnya kelingking tidak membuat raja menghentikan kegemarannya berburu. Suatu hari raja bersama penasihat barunya dan rombongan berburu lagi ke hutang. Raja dan penasihat tersesat dan terpisah dari rombongan. Tiba - tiba dihadang oleh sekelompok suku primitif. 
Mereka berdua ditangkap dan akan dijadikan korban persembahan kepada para dewa. Keduanya lalu dimandikan. Ketahuan bahwa ada jari kelingking yang tidak lengkap, alias cacat sehingga tidak layak dijadikan persembahan kepada Dewa.
Raja ditendang dan dibebaskan begitu saja. Lali raja dengan susah payah, bisa kembali lagi ke istana. Setibanya di istana, segera memerintahkan untuk membebaskan penasihatnya dari penjara. Penasihatku, aku berterimakasih kepadamu. Nasihatmu ternyata benar, FAN SHI GAN JI, apapun yang terjadi patut disyukuri. Karena hilangnya jari kelingkingku waktu itu, membuat aku hari ini bisa pulang dengan selamat.
Kemudian, rajapun menceritakan kisahnya secara lengkap. Setelah mendengar cerita sang raja, terburu - buru si penasihat berlutut sambil berkata, Terima kasih baginda. Saya juga bersyukur baginda telah memenjarakan saya. Karena jika tidak, mungkin yang dipersembahkan kepada dewa oleh orang - orang primitif itu adalah saya.
Pembaca yang  budiman, demikian pula dalam proses kehidupan kita,tidak selalu bisa berjalan dengan tenang atau mulus. Kadang kita dihadapkan pada kenyataan hidup berupa musibah, penyakit, kegagalan, bencana alam, kebakaran, penipuan, fitnahan dan lain sebagainya. Dalam kenyataan kita sebagai manusioa, kita tidak mampu memecahkan misteri ini hanya dengan mengandalkan pikiran semata.
Kalau kita tidak bisa menerima apa yang memang tidak mampu kita ubah, pasti kita akan menderita secara mental dan berkepanjangan. Tetapi kalau kita bisa menerima seperti apa adanya, apalagi bisa bersyukur atas semua musibah itu, maka beban mental akan jauh lebih ringan. Dan yang pasti, perlu diyakini bahwa di setiap musibah selalu ada hikmah yang kita dapatkan. Sekali lagi FAN SHI GAN JI apapun yang terjadi patut disyukuri.

BY : ANDRIE WONGSO

Jangan Pernah Lupa


Sehebat apa pun kita hari ini
JANGAN pernah LUPA
pada siapapun yang pernah
MENDUKUNG & MENJADIKAN 
kita seperti saat ini

BY: ANDRIE WONGSO